Novel Wasripin dan Satinah karya Kuntowijoyo bukanlah roman Romeo dan Juliet. Tragedi Wasripin dan Satinah bukanlah tragedi Romeo dan Juliet. Wasripin adalah puncak kearifan lokal, sedangkan Satinah adalah kepercayan yang tiada bersyarat. Meskipun hanya berbekal pemikiran yang sederhana, keduanya menemukan kesejatian hidup.
22.21
22.17
Buku yang berisi pemikiran - pemikiran (alm.) Soe Hok Gie, mahasiswa Jurusan Sejarah FSUI. Disusun lewat pengumpulan karya - karya tulisan Gie, baik di jurnal hariannya, maupun dari tulisan - tulisannya di koran nasional.
21.58
Hujan Bulan Juni pertama kali diterbitkan oleh Grasindo tahun 1994 dan telah dicetak ulang beberapa kali. Tidak ada perubahan penting dalam buku terbitan editum ini, kecuali penambahan dan penghapusan beberapa sajak berdasarkan pertimbangan praktis.
21.39
Manifesto Komunis (bahasa Jerman: Das Manifest der Kommunistischen Partei) atau disebut juga Manifesto Partai Komunisadalah manifesto yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, dua guru besar sosiologi dan pemimpin pergerakan kaum buruh modern. Pada awalnya, manifesto ini ditujukan untuk Liga Komunis dan diterbitkan pertama kali pada tanggal 21 Februari 1848 diLondon, Inggris.
21.36
Naar de Republiek Indonesia (Menuju Republik Indonesia) merupakan buku yang berisi tentang rancangan Republik Indonesia. Dalam buku tersebut dibahas mengenai bentuk negara, hingga struktur pemerintahan. Disebutkan bahwa sebuah negara yang unik seperti Indonesia dan Rusia yang memiliki kelas borjuis yang kurang kuat,
Di tamansari, Srikandi mendapat laporan dari embannya bahwa pasukan koalisi gabungan telah memenangkan peperangan. Sesuai dengan janji Prabu Drupada bahwa siapa yang bisa mengalahkan Prabu Jungkumardea akan dinikahkan dengan Srikandi dan karena yang bisa mengalahkan Prabu Jungkumardea adalah Raden Arjuna, maka Prabu Drupada memutuskan bahwa pernikahan antara Srikandi dan Arjuna akan dilaksanakan pada hari Senin depan.
21.14
Revolusi itu bukan sebuah ide yang luar biasa, dan istimewa, serta bukan lahir atas perintah seorang manusia yang luar biasa. Kecakapan dan sifat luar biasa dari seseorang dalam membangun revolusi, melaksanakan atau memimpinnya menuju kemenangan, tak dapat diciptakan dengan otaknya sendiri.
Lima sahabat telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Mereka adalah Arial yang paling tampan, Riani sebagai satu-satunya wanita dalam kelompok itu, Zafran yang berlagak seperti seorang penyair, Ian yang paling subur badannya, dan Genta yang dianggap sebagai leader dalam kelompok itu. Kegemaran mereka adalah mengeksekusi hal-hal yang tidak mungkin dan mencoba segala hal, mulai dari kafe paling terkenal di Jakarta, sampai nonton layar tancap. Semuanya penggemar film, dari film Hollywood sampai film yang nggak Jelas—kecuali film India karena mereka punya prinsip bahwa semua persoalan di dunia atau masalah pasti ada jalan keluarnya, tapi bukan dalam bentuk joget.
09.23
Madilog adalah sebuah karya besar dari salah satu bapak bangsa yaitu Tan Malaka. Di luar silang pendapat terkait keterlibatannya dengan PKI masyarakat Indonesia perlu mengapresiasi namanya karena Tan Malaka lah yang pertama kali merumuskan konsep NKRI dalam bukunya Naar de Republiek dan karyanya yang paling fenomenal yaitu madilog.
09.18
Sejarah tidak layak untuk dilupakan begitu saja. Pak Habibie menganggap, peristiwa Reformasi adalah catatan terpenting kehidupan bangsa Indonesia, termasuk detik-detik pergantian kekuasaan 21 Mei 1998.
09.15
The Da Vinci Code adalah sebuah novel detektif misteri karya Dan Brown. Novel ini menceritakan simbolog Robert Langdon dan kriptolog Sophie Neveu setelah suatu peristiwa pembunuhan di Museum Louvre di Paris, ketika mereka menjadi terlibat dalam pertarungan antara Biarawan Sion dan Opus Dei terkait kemungkinan bahwa apakah Yesus Kristus menikahi Maria Magdalena.
09.12
Harimau! Harimau! adalah sebuah novel Indonesia yang ditulis oleh Mochtar Lubis dan diterbitkan tahun 1975. Ditulis di sebuah penjara di Madiun sebagai tanggapan kepada bangsa Indonesia mengenai kepemimpinan abadi Presiden Soekarno,
08.59
Pada Suatu siang Agustus 1996, dia pamit kepada istri untuk pergi bersembunyi. Sejak itu, penyair pelo ini menggembara dari satu kota ke kota lain, menghindar dari kejaran jendral-jendral di Jakarta yang marah-marah menuding puisinya menghasut para aktivis untuk melawan pemerintah Orde Baru.
Di Bawah Lentera Merah adalah buku karangan Soe Hok Gie (yang merupakan skripsi sarjana mudanya) yang menarasikan satu periode krusial dalam sejarah Indonesia yaitu ketika benih-benih gagasan kebangsaan mulai disemaikan, antara lain lewat upaya berorganisasi. Melalui sumber data berupa kliping-kliping koran antara tahun 1917-1920-an dan wawancara autentik yang berhasil dilakukan terhadap tokoh-tokoh sejarah yang masih tersisa, penulisnya mencoba melacak bagaimana bentuk pergerakan Indonesia, apa gagasan substansialnya, serta upaya macam apa yang dilakukan oleh para tokoh Sarekat Islam Semarang pada kurun waktu 1917-an.
Il Principe (Sang Penguasa) adalah sebuah risalat politik oleh seorang pegawai negeri dan teoretikus politik Firenze Niccolò Machiavelli. Aslinya berjudul De Principatibus (Tentang Kekuasaan), ditulis pada 1513, namun baru diterbitkan pada 1532, lima tahun setelah kematian Machiavelli.
07.58
Robohnya Surau Kami adalah sebuah kumpulan cerpen sosio-religi karya A.A. Navis. Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956, yang menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia.
07.53
Sengsara Membawa Nikmat merupakan judul sebuah novel karangan Tulis Sutan Sati yang diterbitkan pertama kali oleh Balai Pustaka pada tahun 1929.
07.47